Tuesday, November 27, 2018

Kunjungan Rektor UNIDA Gontor dan Silaturahmi dengan IKPM Turki

Awal bulan November menjadi salah satu hari kebanggan IKPM Cabang Turki, bagaimana tidak? beberapa asatidz, yaitu Prof. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi dan Dr. Setiawan bin Lahuri  mengadakan kunjungan ke Turki guna menghadiri acara International Union for Muslim Scholars, yang diadakan pada tanggal 3-8 November 2018 yang bertempat di Grand Cevahir Hotel, Sisli, Istanbul.

Acara yang diadakan tahunan ini sudah menjalani tahun keempatnya, yang juga penunjukkan ketua IUMS baru dan berisikan bagaimana peran Ulama dalam menghadapi pesan kesadaran dalam keilmuan dan inovasi penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menghadapi tantangan baru, memperbaiki cacat, dan membantu, sebanyak mungkin, dalam mencari solusi yang tepat untuk masalah dan masalah yang menjadi perhatian.

Acara tahunan yang ditutup di tanggal 8 November kemudian utusan dari IKPM Turki menemani beliau untuk makan bersama yang dilanjutkan dengan acara penyambutan beliau nanti dengan pihak KJRI, dan Silaturahmi dengan anggota IKPM Cabang Turki, sekaligus menemani maksud dan tujuan beliau ke Turki guna memperbaharui perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) dengan beberapa kampus, seperti Bogazici University, Istanbul Sabahattin Zaim University, Ibn Haldun University, Bilge Insan Academy, dan Fatih Sultan Mehmed Vakif University (FSMV), perjanjian yang berisikan bagaimana reserach collaboration antara kedua pihak kampus dalam jurnal maupun publikasi riset dan juga student exchange maupun beasiswa untuk santri dan mahasiswa Gontor untuk melanjutkan studinya di Turki.

MoU UNIDA dengan Fatih Sultan Mehmed Vakif University, yang berisikan tentang student exchange dan Waqf Environment

Mou UNIDA dengan IZU (Istanbul Sabahattin Zaim University) yang berisikan tentang pertukaran pelajar dan pengenalan bahasa arab dalam kurikulum dan beasiswa bagi mahasiswa yang melanjutkan studi.

Mou UNIDA dengan Ibn Haldun University, yang berisikan beasiswa bagi guru dan dosen UNIDA dan research collaboration.

UNIDA dengan Istanbul Foundation, yang berisikan untuk mendalami kajian Said Nursi terutama dalam pemikiran.

Selepas acara kunjungan akademik beliau bertiga, tidak lengkap rasanya bila kami tidak mengajak beliau untuk berkeliling ke beberapa ikon destinasi wisata di Turki dan juga mencicipi makanan khas Turki sendiri, ditemani dengan Pihak KJRI Istanbul dan juga teman teman yang berdomisili di Istanbul.

Di kantor KJRI Istanbul, beliau bertiga diminta untuk membagi wawasan pengetahuan beliau dalam hal Wasathiyyah yang menjadi topik hangat di Indonesia, bagaimana orang Barat mendefinisikan Islam moderat dan beliau berpesan bahwa kita sebagai umat Muslim hari ini, memperkenalkan Islam yang Wasathiyyah adalah Islam yang seimbang spiritualitas dan kehidupan sosialnya, hingga tahap bagaimana menjadi muslim yang tidak hanya mu'min namun juga muhsin.

Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi ketika menyampaikan bagaimana orang Barat mendeskipsikan Islam Wasathiyyah sebagai Islam yang radikal.

Sebelum kepulangan beliau bertiga ke Indonesia beliau juga menyempatkan untuk bertemu dengan kawan kawan IKPM Cabang Turki, seperti yang sudah dijadwalkan dari jauh jauh hari, karena beliau sangat ingin sekali bertemu dengan kami karena kunjungan beliau sebelumnya; kunjungan yang dilaksanakan sore hari hingga menjelang malam berisikan tentang bagaimana pengalaman beliau bertiga bagaimana menuntut ilmu diluar negeri, dan memberikan pesan dan nasehat untuk yang baru menempuh Strata Satu untuk mencari pola belajar yang efektif, dan menyarankan kepada S2 dan S3 untuk selalu menulis jurnal dan publikasi kepada hal hal yang orang lain belum temukan atau jabarkan.

Beliau menyampaikan pengalaman beliau bertiga dan kiat belajar di negeri orang ala beliau

Perfotoan bersama Rektor UNIDA dengan kawan kawan IKPM Turki.


Yang menarik juga, beliau berpesan kepada kami semua untuk mempelajari hal hal diluar kelas, karena kesuksesan tidak hanya didalam kelas, namun juga di luar kelas memperngaruhi banyak hal, beliau mencontohkan beberapa alumni yang sudah berkiprah di masyarakat, tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau, seperti pendidikan sastra arab menjadi wakil luar negeri dan menjadi wakil MPR, dan lain sebagainya.

Menemani perpulangan beliau sembari menunggu keberangkatan, beliau menyampaikan keramahan Istanbul dan IKPM dan banyak berterima kasih karena sambutannya.






Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home